Simak Komentar Jenderal Polisi Alumnus Akademi Kepolisian, Universitas Indonesia & FBI National Academy tentang Ngehitsnya Trend Bersepeda
Namanya mulai dikenal masyarakat luas ketika heboh tertangkapnya ratu ectazy Zarima di tahun 1996. Brigjen Pol. Dr. Winston Tommy Watuliu yang ketika itu berpangkat Lettu adalah bagian dari tim yang berhasil membawa pulang Zarima dari pelariannya.
admin007 20 Jul 2020 3161 Berita TerkiniNamanya mulai dikenal masyarakat luas ketika heboh tertangkapnya ratu ectazy Zarima di tahun 1996. Brigjen Pol. Dr. Winston Tommy Watuliu yang ketika itu berpangkat Letnan Satu di bawah pimpinan tim Letkol (AKBP) Gories Mere bersama Mayor (Kompol) Bakat Purwanto alm, Kapten (AKP) Carlo Tewu, serta Serda (Brigda) Vivick Tjangkung, berhasil membawa pulang Zarima dari pelariannya di Amerika Serikat. Sejak saat itu karier perwira polisi yang rendah hati ini makin bersinar. Kabar terakhir yang juga menyita perhatian publik, Brigjen Tommy, demikian beliau akrap disapa, ikut serta dalam tim yang sukses menangkap buronan Paulina Lumowa di Serbia dan membawa pulang ke Indonesia setelah buron selama 17 tahun di luar negeri.
Sungguh nyata bahwa berbagai prestasi selalu lekat dengan jabatan yang disandangnya. Sebut saja Wisudawan Terbaik Program Doktoral Fisip UI 2015, Penghargaan Direktur FBI ; Pengungkapan Cyber International Crime, Penghargaan Kapolri Pengungkapan Kasus Serious Crime/Narkotik, dan masih banyak lagi prestasi perwira polisi yang juga aktif sebagai relawan organisasi sosial dan budaya Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK). Di kalangan Polri beliau dikenal sebagai perwira tinggi yang sangat expert di bidang IT Investigation.
Tapi ada hal yang menarik bagi germasbersepeda.com tentang figur Sang Jenderal tsb, kami mendapat bocoran bahwa sang jenderal ternyata hobi bersepeda dan rutin. Di sela-sela kesibukannya beliau selalu menyempatkan diri untuk bersepeda. Bocoran ini membuat kami maklum dengan berbagai prestasi sang jenderal. Hobi bersepeda yang dilaksanakan secara rutin akan membuat sang pesepeda sehat, selain itu hormon endorfin yang disekresikan ketika bersepeda akan memicu mood yang positif dan membuat sang pesepeda selalu nampak happy. Selain itu supply oksigen yang baik ke otak membuat para pesepeda makin cerdas dan produktif. Hal-hal positif inilah yang didapatkan Pak Jenderal Tommy ketika melakoni aktifitas rutin bersepeda.
Di sisi lain ada fenomena menarik di masyarakat saat ini. Di masa-masa pandemi Covid-19 ini, gaya hidup sehat dengan bersepeda belakangan justru semakin ngehits di tengah masyarakat. Banyak warga dari berbagai kalangan kini mulai gemar bersepeda, baik saat pagi, siang, sore hari maupun di malam hari. Laki-laki, perempuan, tua dan muda hingga anak-anak pun kerap terlihat bersepeda di sejumlah ruas jalanan. Pengusaha, dokter, perawat, polisi, tentara, jurnalis, pejabat dan berbagai profesi sampai artis terkenal terlihat rame-rame dan rutin bersepeda di jalan raya. Sepeda yang digunakan juga berbagai macam, dan harganya dari yang terjangkau sampai yang mahal, bahkan ada yang sampai bernilai ratusan juta rupiah. Volume penjualan sepedapun meningkat beberapa waktu belakangan ini. Pokoknya rasanya kurang gaul jika belum memiliki sepeda di rumah dan ikut trend sehat tersebut.
Menanggapi fenomena tersebut Brigjen Pol Dr Winston Tommy Watuliu memberikan komentarnya, "Bersepeda adalah media transportasi dan olah raga. Salah satu impactnya adalah Imunitas. Pesan kepada para penggemar bersepeda, gunakan jalan-jalan yang sepi dari lalu lintas agar aman dan udaranya bersih, karena di Indonesia belum ada jalanan khusus Sepeda. Salam sehat dari kami untuk semua masyarakat yang hobi bersepeda."